Sebagai salah satu dampak dari perkembangan teknologi komputer, proses digitalisasi pun kian menjamur. Perkembangan ini mengakibatkan terjadinya evolusi cara penyajian data dan informasi. Pada masa sekarang, informasi, dan sumber-sumber penting lainnya dapat diperoleh dengan lebih cepat, hemat, dan efisien. Berikut ini akan dipetakan beberapa tahapan evolusi cara penyajian data:
1. Sistem tradisional ke sistem digital off-line.
Yang dimaksud dengan sistem digital off-line adalah cara penyajian data melalui sistem digital yang tidak dikoneksikan (di-upload) dengan internet. Sistem ini memiliki beberapa keuntungan di antaranya:
a. Ringkas
Secara fisik, informasi yang disajikan dalam bentuk tradisional lebih tebal dan berat jika dibandingkan dengan penyajian secara digital sehingga merepotkan jika dibawa. Dengan sistem digital, kita cukup membawa sebuah CD, flashdisk, atau media penyimpanan lainnya.
b. Kapasitas lebih banyak
Kelebihan sistem digital yang paling menonjol adalah kapasitas data yang disajikan. Sebagai contoh: sebuah CD yang kapasitasnya 700 MB dapat memuat buku dengan ketebalan lebih dari 4 ribu halaman.
c. Praktis
Sebuah data yang ditampilkan secara digital akan lebih mudah diedit dan ditransfer jika dibandingkan dengan sistem tampilan data konvensional.
2. Sistem digital off-line ke sistem digital secara on-line
Seperti yang telah dijelaskan di atas, kelebihan informasi digital adalah kapasitas data yang besar dan kemudahan untuk ditransfer ke media elektronik lain. Kelebihan ini dimanfaatkan secara optimal oleh teknologi internet dengan cara ditampilkan pada sebuah website (disebut dengan meng-upload.) Di masa sekarang telah sangat banyak situs yang menyediakan berbagai macam artikel, buku, jurnal, serta sumber-sumber informasi lainnya.
Dalam sistem on-line kita tinggal mengunduh (download/al-tahmîl) untuk bisa mendapatkan sumber-sumber data yang kita inginkan. Dengan cara ini kita bisa mendapatkan informasi, data-data, dan rujukan dengan lebih cepat, ringkas, dan murah.
B. INTERNET SEBAGAI SUMBER REFERENSI
1. Sejarah Internet
Interconnection Networking atau sering disingkat dengan Internet, dapat diartikan sebagai a global network of computer network yaitu sebuah jaringan komputer dari seluruh penjuru dunia yang terhubungkan satu dengan yang lain. Internet pertama kali dikembangkan pada tahun 1969 oleh ARPA (Advanced Research Project Agency) dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat dengan membangun sebuah jaringan yang disebut dengan ARPAnet (jumlah awal 4 buah).
Pada tahun 1980 ARPAnet terpecah menjadi dua, yaitu Arpanet dan Milnet (Military Network). Kedua jaringan ini masih mempunyai hubungan sehingga komunikasi antar jaringan masih tetap dapat dilakukan. Seluruh jaringan ini masih menggunakan NCP (Network Control Protokol).
Pada tahun 1983 NCP digantikan dengan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) sehingga berbagai jenis komputer bisa saling berkomunikasi dengan baik. Popularitas internet mengalami peningkatan pesat mulai tahun 1991 sejak lahirnya teknologi World Wide Web (WWW) yang dibuat oleh Tim Berners-Lee dari CERN (Conseil Europeen pour la Recherche Nucleaire), sebuah pusat riset untuk partikel-partikel berenergi tinggi di Geneva, Swis.
Pada awal perkembangannya, internet hanya memberikan layanan pengiriman electronic mail. Dengan mulai populernya WWW (World Wide Web), banyak orang mulai memanfaatkan berbagai fasilitas web browser seperti Netscape, Internet Explorer, dan sebagainya.
3. Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Referensi
Perpustakaan merupakan sumber literatur utama bagi seorang peneliti untuk mengikuti perkembangan bidang yang ditekuninya. Umumnya, dalam sebuah perpustakaan tersimpan berbagai macam jurnal ilmiah, laporan penelitian, prosiding seminar, yang tersedia dalam bentuk buku. Namun, hal yang paling sulit dalam memanfaatkan fasilitas perpustakaan adalah cara memilih informasi yang diperlukan di antara ribuan atau jutaan halaman yang tersedia, padahal waktu yang ada sangat terbatas. Masalah ini dapat dipecahkan apabila jurnal, laporan, buku dan informasi lain yang dicari tersebut berada dalam format elektronik (misalnya format PDF, Word, postscript dsb.), sehingga dapat diakses on-line melalui internet seperti dalam situs buku-buku on-line Nashiri (http://www.nashiri.net). Dengan adanya sumber on-line, seorang peneliti bisa lebih mudah mencari literatur dan informasi terbaru dalam bidang yang ditekuninya.
Steve Lawrence dalam jurnal Nature, Vol.411, No.6837, pp.5221, 200 (http://citeseer.ist.psu.edu/online-nature01/) mengemukakan bahwa frekuensi rujukan terhadap artikel yang dimuat secara on-line lebih banyak daripada artikel yang dimuat secara off-line. Sehingga ia berkesimpulan bahwa peningkatan kemampuan akses terhadap suatu kertas kerja ilmiah meningkatkan kesempatan bagi peneliti lain untuk menemukan informasi yang diperlukan. Tentu saja, ini akan memberi dampak nyata pada perkembangan suatu disiplin ilmu. Ada beberapa manfaat peng-on-line-an informasi di internet, antara lain:
1. Media internet sebagai media yang mampu menerobos ruang dan waktu, memberikan peluang lebih besar bagi para peneliti untuk dapat mengakses artikel atau tulisan-tulisan ilmiah yang dimuat secara on-line,
2. Dengan menyebarnya informasi secara cepat, memberikan peluang lebih banyak bagi orang lain untuk membacanya, sehingga memungkinkan adanya umpan balik yang positif bagi pemilik awal informasi tersebut secara cepat,
3. Memungkinkan munculnya jaringan-jaringan maya dari komunitas-komunitas bidang tertentu untuk melakukan diskusi-diskusi.
4. Peng-on-line-an informasi tanpa disadari akan mempercepat berkembangnya ilmu pengetahuan.
Ada beberapa layanan yang dapat kita peroleh di internet, di antaranya adalah:
1. E-Library (Elektronic Library)
E-Library atau perpustakaan elektronik adalah sistem yang memungkinkan seseorang mengetahui berbagai jenis koleksi buku, jurnal, makalah, dan sumber referensi lain seperti kamus dan ensiklopedia melalui internet. Sebuah e-Library yang profesional, secara rutin akan selalu mengadakan proses update terhadap koleksi yang dimilikinya Dengan e-Library, pengakses internet bisa memperoleh soft-copy, sehingga untuk melakukan pengutipan cukup meng- copy-paste tanpa harus mengetik ulang. Beberapa e-Library biasanya juga menyediakan fasilitas search-engine sehingga para pengunjungnya bisa lebih mudah dan cepat dalam melakukan penelusuran informasi.
2. E-Book (Elektronic Book)
E-Book atau buku digital merupakan bentuk mutakhir dari perkembangan sistem publikasi buku. Secara umum, bentuk baru ini tidak memiliki terlalu banyak perbedaan dengan buku konvensional pada umumnya. Perbedaannya terletak pada media yang digunakan. Sebuah buku menggunakan perantaraan kertas sebagai medianya sementara e-book menggunakan komputer.
Ada dua jenis e-book. Pertama off-line yaitu e-book yang tidak terkoneksi dengan internet. Kedua on-line yaitu e-book yang terkoneksi dalam jaringan internet. E-book off-line hanya dapat diakses secara terbatas sementara yang on-line bisa diakses secara luas sepanjang ada jaringan internet.
Saat ini, telah banyak situs yang menyediakan layanan ini. Di antara yang paling terkenal dan mungkin terlengkap adalah milik situs www.projectgutenberg.org. Layanan seperti ini juga bisa dapatkan di perpustakaan on-line di situs-situs perguruan tinggi, baik luar maupun dalam negeri. E-book bisa kita dapatkan secara cuma-cuma ataupun membayar (sesuai dengan regulasi dari pihak pengelola situs).
3. E-News (Electronic News)
E-news adalah sistem penyajian berita dengan media digital. Layanan seperti ini biasanya diberikan oleh situs-situs kantor berita seperti www.kompascybermedia.com, www.time.com, atau pun www.alahram.org.eg. Dalam situs-situs tersebut kita bisa mendapatkan berbagai macam berita seperti layaknya berita-berita yang disajikan dalam edisi cetaknya. Biasanya e-News disajikan secara gratis bagi para pembacanya.
4. E-Dictionary (Electronic Dictionary)
E-dictionary adalah sistem penyajian kamus secara digital. Untuk e-dictionary on-line kita bisa mengakses melalui berbagai macam situs seperti www.toggletext.com, www.altavista.com, serta situs-situs lain. Sayangnya, masih jarang situs yang menyediakan terjemahan langsung dalam bahasa Indonesia (paling banyak menggunakan bahasa Melayu) itu pun masih terbatas pada kata-kata dari bahasa tertentu (Inggris, Jerman, Prancis, dan Spanyol). Jarang sekali situs yang menyediakan e-dictionary langsung dari bahasa Arab ke Indonesia maupun sebaliknya. Oleh karena itu, the Muallaqat Forum of Jogjakarta sedang berupaya menyempurnakan sistem sehingga pada saatnya nanti kamus digital Arab-Indonesia/Indonesia-Arab Muallaqat dapat di-upload dalam jaringan internet dan bisa dinikmati oleh masyarakat luas.
5. Mailing list (Milis)
Mailing list atau lebih populer dengan sebutan milis adalah sebuah forum diskusi melalui e-mail. Sebenarnya sistem ini bisa dikembangkan untuk pengadaan seminar on-line, hanya saja untuk melaksanakannya seluruh anggota dari komunitas yang tergabung dalam suatu milis harus on-line sehingga bisa terjadi interaksi langsung. Di Indonesia, milis yang cukup aktif mendiskusikan tentang dunia Arab adalah milis milik ISMES (Indonesian Society for Middle East Studies) atau milis milik para mahasiswa Mesir asal Indonesia. Sedangkan milis diskusi kajian Arab yang dikelola oleh masyarakat sastra Arab di Indonesia masih sangat minim (kalau tidak boleh dikatakan tidak ada).
6. Blog
Blog adalah sebuah layanan dari para provider internet yang memungkinkan kita untuk membuat situs internet sederhana. Umumnya layanan ini digunakan secara cuma-cuma. Beberapa provider penyedia layanan pembuatan blog adalah friendster.com, blogspot.com, worldpress.com. Di Indonesia, telah banyak komunitas kajian Arab yang memiliki layanan ini di antaranya adalah jurusan Sastra Asia Barat UGM atau muallaqat forum.
3. Cara Menelusuri Informasi di Internet
Ada beberapa cara untuk menelusuri informasi lewat internet. Pertama, penelusuran dengan bantuan Directory. Directory berisi daftar tempat di internet yang disusun berdasarkan topik, dan biasanya dipakai untuk mencari informasi yang sifatnya masih umum. Sistem penelusuran informasi melalui directory dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
- Masuk ke salah satu directory, misal: directory Google (http://www.google.co.id/),
- Pilih tombol page down atau scroll mouse ke bawah sehingga bagian bawah halaman web dapat terlihat,
- Pilih topik sesuai dengan kebutuhan,
- Setelah muncul sub-topik, lihatlah isinya dan begitu seterusnya sampai didapatkan informasi yang diperlukan.
Kedua, penelusuran dengan bantuan Search Engine. Search Engine (mesin pencari) adalah alat yang digunakan untuk mencari informasi yang lebih spesifik. Ada banyak sekali situs yang menyediakan fasilitas Search Engine ini. Adapun yang sangat populer adalah http://google.co.id/ dan http://yahoo.com/. Tersedianya informasi di internet dan semakin canggihnya alat pencari membuat peneliti menjadi lebih cepat dalam mencari informasi yang diperlukannya.
Adapun cara menelusuri informasi dengan menggunakan fasilitas Search Engine adalah sebagai berikut:
- masuklah ke salah satu situs yang menyediakan fasilitas Search Engine, semisal: http://google.co.id/,
- Ketik kata kunci yang dicari,
- Klik lah tombol search, setelah penelusuran selesai akan muncul topik yang sesuai dengan informasi yang dicari,
- Tekanlah tombol pagedown atau putarlah scrool yang ada di mouse untuk melihat bagian bahwa halaman web,
- Klik informasi yang dibutuhkan,
- Jika ingin membuka informasi tersebut pada halaman baru, klik kanan mouse kemudian pilihlah Open in New Window.
Berikut ini adalah beberapa alamat Direktory dan Search Engine yang cukup memadai untuk digunakan dalam internet berbasis Arab, yaitu:
ALAMAT
http://www.adleel.org/ الدليل العربي
http://www.altavista.com/ التافستا
http://www.arabo.com/ عربو
http://www.arabsgate.com/ بوابة العرب
http://www.arabvista.com/ بوابة العرب (عرب فيستا)
http://www.athagafy.com/ موقع الثقافي
http://www.ayna.com/ موقع اين
http://www.excite.com/ اكسايت
http://www.google.com/ جوجل
http://www.hahooa.com/ موقع هاهو
http://www.naseej.com/ نسيج
http://www.nesnas.com/ نسنـاس
http://www.noralarab.com/ موقع نور العرب
http://www.bahth.com/ دليل المواقع العربية
http://www.saudivista.com/ سعودي فيستا
http://www.yahoo.com/ ياهو
B. KENDALA YANG DIHADAPI
Meski sistem informasi on-line yang ada di internet memberi banyak manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan penelitian, namun masih ada beberapa kendala yang bisa kita temui. Berbagai kendala tersebut di antaranya:
1. Ancaman Virus
Ini adalah masalah yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari para user. Internet adalah sebuah sistem yang menghubungkan seluruh komputer di seluruh dunia. Tentunya, tidak semua pengguna internet memiliki itikad baik. Ada beberapa orang yang dengan sengaja melakukan tindakan yang dapat merugikan pengguna lain. Tidak sedikit para pengguna internet dengan sengaja menyebarkan virus ke pengguna lain. Ini tentu dapat mengancam data-data yang ada di hard disk karena sebagian besar virus didesain untuk menyerang file-file bertipe .doc (tipe ini biasanya digunakan oleh data ketikan). Seandainya itu terjadi dan tidak diantisipasi dengan mem-back-up data, maka data tersebut akan hilang begitu saja. Saat ini telah tersedia berbagai macam anti virus gratis yang bisa di-download di situs-situs berikut ini:
Biasanya, masa berlaku anti virus tersebut terbatas hanya beberapa hari (minimal satu bulan) setelah masa berlaku habis, Anda bisa mendapatkan update-nya di situs tempat Anda men-download anti virus tersebut (petunjuk untuk update anti virus bisa Anda dapatkan di situs tersebut).
2. Pencurian Data (Cracking) Hingga Money Fraud
Selain penyusupan virus, masalah lain yang sangat serius adalah penyusupan user lain ke komputer Anda. Kebanyakan dari para penyusup ini adalah para maniak internet yang tidak memiliki motivasi lain, selain mempraktekkan pengetahuan mereka. Para penyusup jenis ini biasanya tidak berbahaya karena mereka hanya menjadikan komputer Anda sebagai semacam laboratorium untuk menguji keterampilan mereka (setelah berhasil membobol sistem Anda, biasanya mereka akan memberi penjelasan tentang kelemahan-kelemahan sistem Anda.) Jenis yang berbahaya adalah mereka yang menyusup ke dalam sistem komputer Anda dan mengacak-acak atau mencuri data-data penting Anda. Biasanya, para penyusup ini akan mencuri data-data finansial Anda dan menggunakannya untuk tujuan-tujuan yang tidak bisa dibenarkan secara hukum (kejahatan seperti ini biasanya disebut money fraud atau carding. Di Indonesia, perlindungan hukum dari kejahatan ini masih sangat lemah.)
Jika Anda harus melakukan transaksi on-line untuk membeli makalah, jurnal, buku, atau sumber yang lain, Anda harus berhati-hati. Tanyakan terlebih dahulu pada pengelola situs apakah situs mereka memiliki proteksi khusus pada keamanan data-data finansial Anda. (Akan lebih baik jika Anda melakukan transaksi di situs-situs yang proteksinya guarantee seperti situs-situs jaringan e-bay atau jaringan amazon.com.)
3. Hak cipta
Hak cipta merupakan isu sensitif dalam pergaulan global dewasa ini. Proses pencarian dan penggandaan (peng-copy¬-an) informasi yang semakin mudah ternyata juga berpotensi pada tindak pelanggaran hak cipta. Dalam men-download, sebaiknya Anda memilih situs-situs yang mengizinkan data-datanya di-download. Jangan men-download data-data yang tidak diizinkan karena Anda bisa dijerat dengan pasal pelanggaran hak cipta. Selain itu, jangan lupa menuliskan nama penulis dan sumbernya dalam kutipan yang didapatkan dari hasil pencarian di internet.
4. Selain persoalan-persoalan tersebut di atas, persoalan lain yang dihadapi dalam penggunaan rujukan dari internet adalah belum memasyarakatnya standarisasi penulisan daftar pustaka rujukan dari internet. Kendala ini sering kali membuat seseorang merasa ragu untuk menggunakan sumber-sumber rujukan dari internet hingga akhirnya urung menggunakan. Padahal, internet merupakan piranti penting yang paling praktis dan efisien yang bisa digunakan untuk memantau perkembangan tema, isu, dan wacana ilmu pengetahuan, terutama kajian Arab yang sumber-sumber referensi primernya masih sangat memprihatinkan.
Bibliografi yang bersumber dari internet biasanya ditulis hampir sama seperti sumber referensi konvensional hanya saja dalam sumber dicantumkan alamat url tempat data diambil sehingga susunnya menjadi seperti ini: nama belakang pengarang, nama depan pengarang. Judul tulisan. Alamat url, tanggal kunjungan. Contoh:
Al-Shûfî, Yahya. Adab al-Internet (al-Hilm wa al-wâqi’)?. http://www.soufieco.chezalice.fr/Almouhytte/Article3-2.htm. dikunjungi 27 Desember 2005.
Jika Anda lupa mencatat url-nya, maka Anda bisa melakukan langkah-langkah berikut ini untuk bisa memperoleh kembali url-nya:
a. Bukalah file tersebut dari microsoft internet-explorer sebaiknya versi 5.5 atau yang terbaru.
b. Kemudian klik "view", klik "source", maka akan terbuka file dalam bentuk Notepad. Carilah source dalam teks asli dan kutiplah alamat url, contoh: saved from url=(0023)http://arabicpoems.com/, maka sumber (url) nya adalah: http://www.ditext.com/bonjour/bonjour2.html. atau:
c. Klik kanan pada internet explorer yang Anda buka. Klik view source dan tunggu hingga muncul notepad yang berisi data-data tentang dokumen tersebut. Selanjutnya sama dengan langkah-langkah pada petunjuk (b) di atas.
Beberapa kaidah penulisan daftar pustaka dari internet yang diakui secara internasional, dapat dilihat pada situs-situs berikut:
1. A brief intro to copyright, http://www.templetons.com/brad/copyright.html
2. Linking Rights, http://www.templetons.com/brad/linkright.html
3. 10 Big Myths about copyright explained, http://www.templetons.com/ brad/copymyths.html
4. Copyright on the WWW: Linking and Liability, http://www.richmond.edu/ ~jolt/v4i2/cavazos.html
5. Policy on linking to other sites, http://www.dickalba.demon.co.uk/ design/lpolicy.htm
Sabtu, 30 Agustus 2008
Studi Arab Lewat Internet
Diposting oleh Muallaqat Forum di 04.48
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar